(0291) 686101 smpsakar@gmail.com

Penguatan Karakter Projek P5, SMP Negeri 1 Karangtengah Melawan Bullying, Stop pornografi, dan Bahaya Menikah Dini

Oleh

Wahyu Adi Nugroho

Dalam upaya mengimplementasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SMP Negeri 1 Karangtengah menggelar serangkaian kegiatan sosialisasi penting bagi siswa kelas 7 dan 8 pada hari Selasa, 23 September 2025. Bertempat di aula sekolah, kegiatan ini mengangkat tema pembentukan karakter yang berintegritas dan tangguh dalam menghadapi tantangan sosial modern.

Kegiatan dibuka dengan sesi sosialisasi Anti-Bullying yang difasilitasi oleh tim dari Ganesha Operation (GO) Demak Class. Dalam sesi yang interaktif, para siswa diajak untuk memahami secara mendalam apa itu tindakan perundungan (bullying), mulai dari bentuk verbal, fisik, hingga siber. Tim GO Demak menekankan bahwa sekolah harus menjadi ruang yang aman dan inklusif bagi setiap pelajar.

Narasumber menjelaskan tanda-tanda korban dan pelaku bullying, serta mekanisme pelaporan yang harus diikuti siswa jika mereka menjadi korban atau saksi. Pesan utama dari sesi ini adalah pentingnya kepedulian dan keberanian untuk berbicara (speak up) guna menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari rasa takut dan intimidasi. Siswa didorong untuk menjadi agen perubahan yang positif.

Sesi dilanjutkan dengan pembahasan isu-isu krusial terkait kesehatan mental dan sosial yang dibawakan oleh Bapak Yatin, A.Md. Sosialisasi ini berfokus pada dua topik vital: Stop Pornografi dan Bahaya Menikah Dini.

Dalam materinya, Bapak Yatin menguraikan dampak buruk dan risiko jangka panjang dari paparan pornografi terhadap perkembangan otak remaja, kesehatan mental, dan pembentukan nilai-nilai moral. Beliau menekankan pentingnya penggunaan media digital secara bijak dan perlunya membangun self-control yang kuat.

Selanjutnya, topik bahaya menikah dini disajikan dengan data dan fakta mengenai konsekuensi yang ditimbulkan. Bapak Yatin menjelaskan bahwa pernikahan di usia anak-anak berisiko tinggi terhadap masalah kesehatan reproduksi, putus sekolah, kesulitan ekonomi, dan ketidakmatangan emosi dalam mengarungi rumah tangga. Pesan penutup Bapak Yatin tegas: masa remaja adalah waktu emas untuk belajar, berkarya, dan menyiapkan diri sebelum memikul tanggung jawab pernikahan yang besar.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Karangtengah, dalam sambutannya, menyatakan harapannya agar kegiatan P5 ini tidak hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar menanamkan bekal karakter yang kuat. “Kami ingin siswa-siswi kami tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas moral, mampu menghargai sesama, dan mengambil keputusan hidup yang matang,” ujarnya.

Kegiatan sosialisasi yang berlangsung selama satu hari penuh ini ditutup dengan komitmen bersama dari seluruh siswa kelas 7 dan 8 untuk menerapkan nilai-nilai anti-bullying dan fokus pada pembangunan diri yang positif.

Related Post

Tinggalkan komentar